Sejarah menyebutkan bahwa nabi dzulkifli adalah putra nabi
ayub. Dikisahkan juga bahwa dia mewarisi sifat sabar ayahnya. Suatu saat dia
ditunjuk menjadi seorang raja setelah dapat memenuhi persyaratan yang diminta.
Yaitu calon pengganti haruslah orang yang sanggup berpuasa
di siang hari, beribadah di malam har, dan bukan seorang yang pemarah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar