Bagi Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, dunia
politik penuh dengan kemunafikan. Banyak pejabat yang mengaku berakhlak, namun
kenyataan berbicara sebaliknya. Dia pun kesal dan meluapkannya di depan para
dokter.
Ahok bicara di depan sekitar 70 dokter
se-Jabodetabek dalam acara seminar tentang Kartu Jakarta Sehat di RS Husada, Jl
Mangga Besar, Jakarta, Selasa (19/2/2013). Awalnya, mantan anggota DPR itu
sedang membicarakan pentingnya KJS. Ahok juga bercerita pengalamannya dalam
kasus-kasus kesehatan pasien miskin. Tak lupa, prinsip dalam hidup juga dia
sampaikan.
“Bagi saya yang penting nyawanya kita
tolong. Pernah ada pengalaman di Belitung ada orang yang belum sembuh ditinggal
pulang sama keluarganya lalu meninggal, saya marah sama keluarganya, kenapa
pulang? Dia nangis, penghasilan saya Rp 1 juta, buat nungguin bapak saya Rp 1,5
juta. Dari situ saya berpikir semua Puskesmas harus ada rawat inap,” cerita
Ahok.
“Yang penting itu tiga hal, perut, otak
sama dompet,” sambung Ahok.
Nah, di saat sesi tanya jawab, ada seorang
yang mempertanyakan tiga prinsip tersebut. Menurut dokter Imam dari RS Pondok
Labu, selain tiga hal tersebut, ada juga faktor akhlak yang penting.
“Saya nggak setuju dengan tiga prinsip
Bapak, karena akhlak juga penting. Pemerintah juga harus memikirkan soal akhlak
rakyatnya,” ujar dokter tersebut.
Menanggapi dokter Imam, Ahok langsung
teringat pengalaman politiknya selama 10 tahun terakhir. Dengan nada tinggi,
dia menegaskan bahwa akhlak kadang bukan lagi acuan dalam dunia tersebut.
Sebab, saat ini para pejabat sebagian besar munafik.
“Kerusakan akhlak jelas bukan soal politik,
negara ini rusak karena mencampurkan agama dan politik. Kita bisa berdebat di
luar itu, banyak orang munafik, ada nggak pejabat yang berani melaporkan harta
kekayaannya dan pajak yang dibayarkannya, tidak ada yang berani Pak, munafik!”
seru Ahok dengan tinggi
Bagaimana dengan Ahok? “Saya berani Pak,
periksa saya dulu. Saya ngomong di DPR dulu, periksa saya dulu,” tegas eks
anggota DPR dari Golkar ini.
Karena itu, Ahok tak mau bicara soal agama
dalam politik. Dia lebih memilih berbuat baik pada sesama.
“Saya udah kenyang 10 tahun berpolitik,
bahkan saya sudah muak berpolitik, makanya saya sudah muak bercerita soal agama
dan akhlak, kita buktikan perbuatan sekarang,” beber Ahok sambil disambut
senyum para dokter.
“Orang bilang saya arogan, memang arogan,
karena negara ini tidak bisa dipimpin baik-baik mesti diajak berantem,”
sambungnya. (mad/nrl/detikcom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar